Bahkan sayangNya terhadap hamba-hambaNya lebih dari sayangnya
seorang ibu kepada anaknya. Dengan kasih sayangNya, Dia mencipta
kan kita. Dengan rahmatNya, Dia memberikan rizki kepada kita.
Dengan rahmatNya, Dia memberikan kesehatan kepada kita.
Dengan rahmatNya, Dia memberikan makan dan minum, pakaian
serta tempat tinggal kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia menunjuk
kan kita kepada Islam dan Iman serta amal shalih. Dengan rahmatNya,
Dia mengajarkan kepada kita apa yang tidak kita ketahui. Dengan
rahmatNya, Dia memalingkan kejahatan musuh-musuh dari diri kita.
Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya Allah Ta’ala membela
orang-orang yang telah beriman.” (QS. al-Hajj: 38). Dengan rahmatNya,
Dia menurunkan hujan dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,.
Dengan rahmatNya, Dia memasukkan hamba-hambaNya yang beriman
dan yang beramal shalih ke dalam surga. Dengan rahmatNya, Dia
menyelamatkan mereka dari Neraka.Segala sesuatu semuanya adalah
berkat rahmat Allah Ta’ala. Oleh karenanya seorang muslim perlu
mengetahui faktor penyebab, Allah Ta’ala memberikan rahmat kepada
makhlukNya, yaitu:
1. Berbuat Ihsan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala dengan me
nyempurnakan ibadah kepadaNya dan merasa dimonitor (diawasi)
oleh Allah Ta’ala, bahwasanya kamu beribadah kepada Allah Ta’ala,
seolah-olah kamu melihatNya, maka jika kamu tidak melihatNya,
sesungguhnya Dia melihatmu, dan berbuat baik kepada manusia
semaksimal mungkin, baik dengan ucapan, perbuatan, harta,
dan kedudukan. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya
rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
” (QS. al-A’raf: 56)
2. Dan di antara sebab-sebab yang paling utama untuk mendapatkan
rahmat Allah Ta’ala adalah bertakwa kepadaNya dan menaatiNya
dengan melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larang
an-laranganNya, seperti mengeluarkan zakat kepada orang-orang
yang berhak menerimanya (Mustahiq), beriman dengan ayat-ayat
Allah swt, dan mengikuti RasulNya. Allah Ta’ala berfirman, artinya,
“Dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan
rahmatKu untuk orang-orang yang
zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.
(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi.
” (QS. al-A’raf: 156, 157)
3.Kasih sayang kepada makhluk-makhlukNya baik manusia maupun
binatang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang-
orang yang penyayang, maka Allah Ta’ala akan menyayangi me-
reka (memberikan rahmat kepada mereka), sayangilah/ kasilah
penduduk bumi, niscaya penduduk langit akan menyayangi kalian.
” (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi)
Dan hal itu lebih ditekankan lagi kepada orang-orang fakir dan
miskin yang sangat membutuhkan. Sedangkan balasan (ganjaran
nya) sesuai dengan perbuatan, sebagaimana kita berbuat baik, maka
kita akan mendapatkan balasan dari kebaikan tersebut.
4.Beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala
berfirman, artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman,
orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu
mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. al-Baqarah: 218).
selalu mengharapkan rahmat Allah Ta’ala setelah mereka melaksana
kan sebab-sebab mendapatkan rahmat yaitu iman, hijrah, dan berjihad
di jalan Allah Ta’ala. Adapun hijrah meliputi berpindah dari negri syirik
ke negri Islam dan meninggalkan apa yang dilarang Allah Ta’ala dan
RasulNya shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana Rasululullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang yang berhijrah adalah
orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah Ta’ala.
” (Muttafaq ‘alaih).
Sedangkan jihad mencakup jihad melawan hawa nafsu dalam menaati
Allah Ta’ala, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam, “Orang yang berjihad adalah orang yang memerangi hawa
nafsunya dalam menaati Allah Ta’ala.” (HR. al-Baihaqi).
Sebagaimana jihad meliputi pula jihad melawan setan dengan menye
lisihinya dan bersungguh-sungguh untuk mendurhakainya dan jihad
dalam memerangi orang-orang kafir dan jihad terhadap orang-orang
munafik dan pelaku-pelaku maksiat baik dengan tangan, kemudian
(jika tidak mampu) dengan lisan, kemudian (jika tidak mampu juga),
maka dengan hati.
5.Mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menaati Rasulullah Ta’ala,
sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan dirikanlah shalat,
tunaikanlah zakat, dan ta’atlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat.
” (QS. an-Nur: 56).
6.Berdo’a kepada Allah Ta’ala untuk mendapatkannya dengan
bertawasul dengan nama-namaNya yang Maha Pengasih (ar-Rahman)
lagi Maha Penyayang (ar-Rahim) atau yang lainnya dari nama-
namaNya yang Agung/ Indah, seperti kamu mengatakan, “Ya Rahman
(Wahai Yang Maha Penyayang), sayangilah aku (rahmatilah aku),
ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmatMu
yang luas yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuni
dosaku dan menyayangiku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.” Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Wahai Tuhan
kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sempurnakanlah
bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).
” (QS. al-Kahfi: 10).
Dan Allah Ta’ala juga berfirman, artinya, “Hanya milik Allah asma`u
al-Husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asma`u
al-Husna itu.” (QS. al-A’raf: 180).
Maka hendaklah seseorang memohon setiap permintaannya dengan
nama yang sesuai dengan permintaannya itu untuk mendapatkan
nya. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoa
lah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu’.
” (QS. al-Mu’min: 60).
Dan firman Allah Ta’ala lainnya, artinya, “Dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku
berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat
Yang Paling baik.” (QS. al-Mu’minun: 118).
Sungguh Allah Ta’ala telah menyuruh (kita) berdo’a dan menjamin i
jabah (mengabulkan do’a tersebut) dan Dia Maha Suci yang tidak
pernah mengingkari janji.
7. Mengikuti al-Qur`an al-Karim dan mengamalkannya. Allah Ta’ala berfirman,
artinya, “Dan Al-Qur`an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati,
maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.
” (QS. al-An’am: 155).
8. Menaati Allah Ta’ala dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai
mana yang telah dijelaskan sebelumnya. Allah Ta’ala berfirman, artinya,
“Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.
” (QS. Ali ‘Imran: 132).
9.Mendengarkan dan memperhatikan dengan tenang ketika dibacakan
al-Qur`an al-Karim. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan apabila di
bacakan Al-Qur`an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS. al-A’raf: 204).
10. Istighfar, memohon ampunan dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman,
artinya, “Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu
mendapat rahmat.” (QS. an-Naml: 46). Wallahu a’lam.
Sumber: Diterjemahkan dari Kitab “An-Nuqath al-‘Asyarah adz-Dzahabiyah”,
Syaikh Abdur Rahman ad-Dusari. [alsofwah]
Komentar
Posting Komentar