10 Sebab turunnya Rahmat Allah Ta'ala

Sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Pemberi rahmat (kasih sayang).

Bahkan sayangNya terhadap hamba-hambaNya lebih dari sayangnya

seorang ibu kepada anaknya. Dengan kasih sayangNya, Dia mencipta

kan kita. Dengan rahmatNya, Dia memberikan rizki kepada kita.

Dengan rahmatNya, Dia memberikan kesehatan kepada kita.

Dengan rahmatNya, Dia memberikan makan dan minum, pakaian

serta tempat tinggal kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia menunjuk

kan kita kepada Islam dan Iman serta amal shalih. Dengan rahmatNya,

Dia mengajarkan kepada kita apa yang tidak kita ketahui. Dengan

rahmatNya, Dia memalingkan kejahatan musuh-musuh dari diri kita.

Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya Allah Ta’ala membela

orang-orang yang telah beriman.” (QS. al-Hajj: 38). Dengan rahmatNya,

Dia menurunkan hujan dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,.

Dengan rahmatNya, Dia memasukkan hamba-hambaNya yang beriman

dan yang beramal shalih ke dalam surga. Dengan rahmatNya, Dia

menyelamatkan mereka dari Neraka.Segala sesuatu semuanya adalah

berkat rahmat Allah Ta’ala. Oleh karenanya seorang muslim perlu

mengetahui faktor penyebab, Allah Ta’ala memberikan rahmat kepada

makhlukNya, yaitu:

1. Berbuat Ihsan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala dengan me

nyempurnakan ibadah kepadaNya dan merasa dimonitor (diawasi)

oleh Allah Ta’ala, bahwasanya kamu beribadah kepada Allah Ta’ala,

seolah-olah kamu melihatNya, maka jika kamu tidak melihatNya,

sesungguhnya Dia melihatmu, dan berbuat baik kepada manusia

semaksimal mungkin, baik dengan ucapan, perbuatan, harta,

dan kedudukan. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya

rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

” (QS. al-A’raf: 56)

2. Dan di antara sebab-sebab yang paling utama untuk mendapatkan

rahmat Allah Ta’ala adalah bertakwa kepadaNya dan menaatiNya

dengan melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larang

an-laranganNya, seperti mengeluarkan zakat kepada orang-orang

yang berhak menerimanya (Mustahiq), beriman dengan ayat-ayat

Allah swt, dan mengikuti RasulNya. Allah Ta’ala berfirman, artinya,

“Dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan

rahmatKu untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan

zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.

(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi.

” (QS. al-A’raf: 156, 157)

3.Kasih sayang kepada makhluk-makhlukNya baik manusia maupun

binatang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang-

orang yang penyayang, maka Allah Ta’ala akan menyayangi me-

reka (memberikan rahmat kepada mereka), sayangilah/ kasilah

penduduk bumi, niscaya penduduk langit akan menyayangi kalian.

” (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi)

Dan hal itu lebih ditekankan lagi kepada orang-orang fakir dan

miskin yang sangat membutuhkan. Sedangkan balasan (ganjaran

nya) sesuai dengan perbuatan, sebagaimana kita berbuat baik, maka

kita akan mendapatkan balasan dari kebaikan tersebut.

4.Beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala

berfirman, artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman,

orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu

mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.” (QS. al-Baqarah: 218). Maka orang-orang yang beriman

selalu mengharapkan rahmat Allah Ta’ala setelah mereka melaksana

kan sebab-sebab mendapatkan rahmat yaitu iman, hijrah, dan berjihad

di jalan Allah Ta’ala. Adapun hijrah meliputi berpindah dari negri syirik

ke negri Islam dan meninggalkan apa yang dilarang Allah Ta’ala dan

RasulNya shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana Rasululullah

shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang yang berhijrah adalah

orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah Ta’ala.

” (Muttafaq ‘alaih).

Sedangkan jihad mencakup jihad melawan hawa nafsu dalam menaati

Allah Ta’ala, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi

wasallam, “Orang yang berjihad adalah orang yang memerangi hawa

nafsunya dalam menaati Allah Ta’ala.” (HR. al-Baihaqi).

Sebagaimana jihad meliputi pula jihad melawan setan dengan menye

lisihinya dan bersungguh-sungguh untuk mendurhakainya dan jihad

dalam memerangi orang-orang kafir dan jihad terhadap orang-orang

munafik dan pelaku-pelaku maksiat baik dengan tangan, kemudian

(jika tidak mampu) dengan lisan, kemudian (jika tidak mampu juga),

maka dengan hati.

5.Mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menaati Rasulullah Ta’ala,

sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan dirikanlah shalat,

tunaikanlah zakat, dan ta’atlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat.

” (QS. an-Nur: 56).

6.Berdo’a kepada Allah Ta’ala untuk mendapatkannya dengan

bertawasul dengan nama-namaNya yang Maha Pengasih (ar-Rahman)

lagi Maha Penyayang (ar-Rahim) atau yang lainnya dari nama-

namaNya yang Agung/ Indah, seperti kamu mengatakan, “Ya Rahman

(Wahai Yang Maha Penyayang), sayangilah aku (rahmatilah aku),

ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmatMu

yang luas yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuni

dosaku dan menyayangiku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang.” Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Wahai Tuhan

kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sempurnakanlah

bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).

” (QS. al-Kahfi: 10).

Dan Allah Ta’ala juga berfirman, artinya, “Hanya milik Allah asma`u

al-Husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asma`u

al-Husna itu.” (QS. al-A’raf: 180).

Maka hendaklah seseorang memohon setiap permintaannya dengan

nama yang sesuai dengan permintaannya itu untuk mendapatkan

nya. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoa

lah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu’.

” (QS. al-Mu’min: 60).

Dan firman Allah Ta’ala lainnya, artinya, “Dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku

berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat

Yang Paling baik.” (QS. al-Mu’minun: 118).

Sungguh Allah Ta’ala telah menyuruh (kita) berdo’a dan menjamin i

jabah (mengabulkan do’a tersebut) dan Dia Maha Suci yang tidak

pernah mengingkari janji.

7. Mengikuti al-Qur`an al-Karim dan mengamalkannya. Allah Ta’ala berfirman,

artinya, “Dan Al-Qur`an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati,

maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.

” (QS. al-An’am: 155).

8. Menaati Allah Ta’ala dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai

mana yang telah dijelaskan sebelumnya. Allah Ta’ala berfirman, artinya,

“Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.

” (QS. Ali ‘Imran: 132).

9.Mendengarkan dan memperhatikan dengan tenang ketika dibacakan

al-Qur`an al-Karim. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan apabila di

bacakan Al-Qur`an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah

dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS. al-A’raf: 204).

10. Istighfar, memohon ampunan dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman,

artinya, “Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu

mendapat rahmat.” (QS. an-Naml: 46). Wallahu a’lam.

Sumber: Diterjemahkan dari Kitab “An-Nuqath al-‘Asyarah adz-Dzahabiyah”,

Syaikh Abdur Rahman ad-Dusari. [alsofwah]

Komentar